Mengenal Mid-Autumn Festival, Perayaan Penuh Cerita dan Kelezatan Tradisional

Dipublikasikan pada 09 Oct 2025 | Kategori: Berita, Inspirasi

Mengenal Mid-Autumn Festival, Perayaan Penuh Cerita dan Kelezatan Tradisional
Berita, Inspirasi 09 Oct 2025

Mengenal Mid-Autumn Festival, Perayaan Penuh Cerita dan Kelezatan Tradisional

Setiap tahun, di saat bulan bersinar paling bulat dan terang, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Mid-Autumn Festival atau dikenal juga sebagai Festival Bulan Purnama.
Di balik keindahan malam bercahaya ini, tersimpan kisah cinta legendaris, makna kebersamaan, dan tentu saja... kelezatan mooncake yang ikonik!



Asal Usul dan Makna Mid-Autumn Festival

Mid-Autumn Festival (中秋节 Zhōngqiū Jié) telah dirayakan selama lebih dari 3.000 tahun. Festival ini jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan dalam kalender lunar Tionghoa saat bulan dianggap paling bulat dan paling indah dalam setahun.

Bagi masyarakat Tionghoa, bulan yang bulat melambangkan kesatuan dan kebersamaan keluarga. Karena itu, malam festival ini sering dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga, menyalakan lentera, dan menikmati hidangan manis sambil menatap langit malam.


Legenda Chang’e dan Kelinci Bulan


Salah satu kisah paling terkenal di balik Mid-Autumn Festival adalah legenda Dewi Bulan, Chang’e.

Konon, Chang’e adalah istri dari pahlawan Hou Yi, yang menyelamatkan bumi dengan memanah sembilan dari sepuluh matahari di langit. Sebagai hadiah, ia diberi ramuan keabadian. Namun, karena sebuah insiden tragis, Chang’e akhirnya meminum ramuan itu dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya di bumi.

Sejak saat itu, orang percaya bahwa Chang’e tinggal di bulan bersama seekor kelinci putih, yang dikenal sebagai Kelinci Giok (Jade Rabbit) simbol kesetiaan dan ketulusan.


Tradisi dan Kegiatan di Malam Penuh Cahaya


Mid-Autumn Festival dirayakan dengan berbagai kegiatan yang penuh makna dan keindahan:

  1. Menatap Bulan : keluarga bersama-sama melihat bulan sambil berdoa untuk kebahagiaan dan kesehatan.
  2. Menyalakan Lentera : anak-anak berjalan sambil membawa lentera warna-warni berbentuk hewan, bintang, atau bahkan karakter favorit mereka.
  3. Berkumpul dan Bermain : banyak sekolah dan komunitas mengadakan pertunjukan musik, tarian, dan dongeng tentang legenda bulan.


Mooncake: Simbol Manis Kebersamaan


Tidak lengkap rasanya berbicara tentang Mid-Autumn Festival tanpa mooncake!
Kue berbentuk bulat ini melambangkan keutuhan dan cinta keluarga.

Isinya beragam mulai dari pasta kacang merah, biji teratai, hingga kuning telur asin yang melambangkan bulan. Kini, mooncake juga hadir dalam versi modern seperti cokelat, keju, matcha, bahkan es krim!

Setiap potongan mooncake yang dibagi, menjadi simbol manisnya kebersamaan dan kasih sayang.


Mid-Autumn Festival di Indonesia


Di Indonesia, perayaan ini juga menjadi momen yang hangat, terutama di komunitas Tionghoa.
Sekolah-sekolah dan pusat edukasi sering mengadakan kegiatan seperti:

  • Membuat lentera sederhana

  • Mencicipi mooncake bersama

  • Mendengarkan cerita legenda Chang’e dan kelinci bulan

Selain memperkenalkan budaya, kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak tentang arti kebersamaan dan rasa syukur.


Lebih dari Sekadar Festival

Mid-Autumn Festival bukan sekadar pesta kuliner atau malam penuh cahaya tetapi juga waktu untuk merenung dan menghargai orang-orang yang kita cintai.
Saat bulan bersinar terang, kita diingatkan bahwa meski jarak memisahkan, cinta dan harapan selalu menyatukan.
Selamat merayakan Mid-Autumn Festival — semoga cahayanya membawa kebahagiaan dan keberuntungan!

Explore more stories about Chinese culture, festivals, and language learning with Oaklearn!


Tags

belajar motivasi oaklearn pendidikan
Chat via WhatsApp ×

Hai! Ada yang bisa kami bantu?

Chat Sekarang